Jurnalistik. Smaliska. Jum’at (27/11). Pandemi masih menjadi momok yang membuat kegiatan tak berjalan dengan lancar. Seperti tahun-tahun sebelumya, SMA Al-Islam Krian masih mengadakan acara tahunan yang sering disebut dengan DUTA SMALISKA. Kegiatan ii dilaksanakan pada kamis kemarin (26/11).
Duta Smaliska atau bisa disebut mencari siswa-siswi unggulan adalah ajang dimana ketrampilan pelajar diasah dengan baik. Dengan berbagai kemampuan seperti public speaking, wawsan tentang Indonesia, dan lain sebagainya. Namun, acara ini tak bisa dilaksanakan di tengan lapangan seperti tahun-tahun sebelumnya. Sehingga acara dilaksanakan di sebuah ruangan atau aula. Tak lupa juga dengan penerapan protokol kesehatan yang cukup ketat.
Dalam pemilihan, para peserta Duta ini telah melalui tes tulis yang diadakan secara online serta tes wawancara. Kemudian pada hari selanjutnya dilakukan sesi pemotretan yang akan dipublikasikan di instagram osis_smaliska. Pada hari-H, Para peserta 10 besar putra dan putri tampil dengan baju adat Indonesia yang berbeda-beda. Kemudian dengan tiga juri yaitu, Mam Lilis, Mr. Bambang dan Pak Rozik.
Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan untuk mengganti roda organisasi duta sekolah yang bertugas menjadi panutan bagi peserta didik lainnya disekolah.Jumlah peserta merupakan perwakilan dari masing-masing kelas. Duta sekolah memiliki tugas penting. Diantaranya adalah menjadi panutan untuk peserta didik lainnya, mempromosikan sekolah agar masyarakat tau bahwa SMA Al-Islam Krian juga sekolah unggulan sehingga para orang tua tidak ragu untuk menyekolahkan anaknya di SMA ini dan lain sebagainya.
Adapun kriteria penilaian di babak finalis, diantaranya adalah public speaking, kemampuan peserta tentang budaya lokal, mengaji, penampilan bakat minat dan rencana-rencana mereka untuk Smaliska menuju yang lebih baik. Babak finalis diikuti oleh 10 peserta putra dan 10 peserta putri yang mana sebelumnya mereka telah lolos tes tahap 1 yakni ujian tulis yang diadakan secara online, lalu tes tahap 2 yakni wawancara yang diadakan di perpustakaan sekolah dan babak final yakni menampilkan bakat minat yang sudah mereka persiapkan sebelumnya, lengkap dengan pakaian adat Indonesia.
Karena keadaan yang tidak memungkinkan untuk acara diadakan diadakan diluar ruangan, acara pun dilaksanakan di ruang kelas X iPs 1-2-3 dan X Mipa 4. Acara berlangsung dari pukul 08.00 – pukul 12.00. Acara diawali dengan sambutan oleh kepala sekolah dan berlangsung dengan lancar. Berapa tampilan dari perwakilan murid dan para peserta, serta hiburan yang menambah keseruan acara. Ditemani dengan kak Nola dari kelas XI Mipa 3 dan kak Dewi dari kelas XI Mipa 1, acara berjalan dengan cukup asik dan seru.
Para peserta menampilkan bakat minat dan beberapa uji finalis dari juri dengan penuh percaya diri. Mereka terlihat gagah dan anggunnya dengan pakaian adat yang mereka kenakan. Meski diadakan didalam ruangan, acara berjalan cukup meriah. Bakat minat yang peserta tampilkan juga bagus dan unik. Mereka tak ragu untuk menampilkan bakat mereka. Mereka memperlihatkan bahwasannya murid Smaliska memang berbakat.
Para peserta akan dimintai untuk fashion show di atas red carpet dan menunjukkan bakat minat dirinya sendiri. Tak lupa dengan lantunan surah dan sesi tanya jawab yang menjadi kriteria utama dalam ajang ini. Jajaran pelajar dengan jumlah dua puluh ini menampilkan kemampuannya dengan mengenakan baju adat dari pilihan mereka sendiri.
Flash dari berbagai penjuru semakin membuat kegiatan terasa meriah. Kegiatan ini juga dihadiri oleh siswa-siswi dari perwakilan tiap kelas dan beberapa Bapak/Ibu Guru. Setelah selesai, para juri mengakumulasikan skor dari masing-masing finalis. Sembari menunggu perolehan skor, sebuah lagu memecahkan suasana. Lagu yang dibawakan oleh kak Candra Rosita dari kelas XI Ips 4.