Jurnalistik Smaliska di Studio Jawa Pos

Hallo, Sobat Smaliska! Kali ini, anggota ekstrakurikuler Jurnalistik melakukan kunjungan rutin ke Jawa Pos. Meskipun dua tahun lalu kunjungan rutin ini tidak dapat dilaksanakan sebab terhalang oleh pandemi, namun hal itu tidak menyurutkan semangat untuk melanjutkan program kegiatan jurnalistik tersebut. Tujuan kita melaksanakan kunjungan tersebut sebagai sarana untuk mendapatkan bekal ilmu agar menjadi jurnalis yang baik dan berkualitas serta mampu berbicara di depan publik. Selain itu pihak sekolah juga berharap, kegiatan tersebut dapat menjadi upaya untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan menambah pengalaman baru untuk siswa-siswa khususnya anggota ekstrakurikuler Jurnalistik. Manfaat kunjungan tersebut sangat banyak oleh karena itu diharapkan semua anggota Jurnalistik mengikutinya.

Kunjungan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2023. Anggota ekstra Jurnalistik yang mengikuti kegiatan tersebut menggunakan atribut lengkap yang menandakan identitas mereka sebagai jurnalis. Kegiatan ini diikuti oleh 28 anggota Jurnalistik, gabungan dari anggota Jurnalistik kelas X dan XI. Mereka sangat antusias mengikuti kunjungan kali ini, sehingga sepanjang perjalanan mereka menyanyi bersama di dalam bus. Hal itu membuat perjalanan selama satu jam tidak terasa. Selain anggota Jurnalistik, 5 anggota dari Sinema Fotografi Smaliska (SFS) dan 1 anggota OSIS juga ikut bergabung pada kunjungan kali ini. Guru yang mendampingi kegiatan tersebut adalah Ustadz Buchori, Lǎoshī Dwistri Yulanda, dan Mam Lutfiana.

Kunjungan kami diawali dengan berfoto di depan gedung Graha Pena dan JTV. Selanjutnya kami memasuki gedung menuju lantai 4 yang merupakan kantor Jawa Pos berada. Disana kami diberikan koran terbaru produksi Jawa Pos, masing-masing dari kami mendapat satu. Kami juga diperlihatkan ruang studio mereka. Selama kunjungan tersebut, kami banyak mendapat pengetahuan baru yang menarik tentang produksi, cara kerja, dan penyampaian informasi Jawa Pos dari narasumber Jawa Pos yang bernama Kak Radit. Setelah Kak radit memberikan penjelasan tentang mekanisme penerbitan berita, beliau kemudian memberikan kami kesempatan untuk bertanya.

Setelah selesai kunjungan di Jawa Pos, kami pun melaksanakan sholat dan makan bersama. Tujuan kunjungan berikutnya adalah alun-alun kota Surabaya. Kami diajak ke sana untuk pengambilan foto. Selain itu digunakan juga untuk bermain bersama agar dapat membangun kekompakan antar anggota. Kunjungan ke alun-alun Surabaya juga membuat kita menyegarkan otak kita setelah mendapat materi jurnalistik dari Jawa Pos. Di sana, kami juga berkunjung ke Gedung Balai Pahlawan. Kami banyak menjumpai lukisan, foto pahlawan, barang-barang antik, dan peninggalan bersejarah lainnya. Untuk sekedar mengisi perut kami membeli camilan setelah itu melaksanakan sholat.

Dari alun-alun kota Surabaya, kami kemudian berkunjung ke makam Sunan Ampel. Kami berniat untuk melakukan ziarah. Namun, karena hujan deras yang tak kunjung berhenti, kami tidak dapat melaksanakan ziarah. Kami akhirnya sepakat menggantinya dengan melakukan istighosah bersama di dalam bus. Istighosah dipimpin oleh Ustadz Buchori. Kami semua mengikuti dengan khusyuk. Setelah melaksanakan Istighosah bersama, kami pun pulang.