SMA Al Islam merupakan sekolah swasta di bawah naungan Yayasan Perguruan Al Islam Krian (Yapalis). SMA Al Islam yang beralamat di Jalan Kyai Mojo nomor 14 Krian, Sidoarjo didirikan pada tahun 1967. Latar belakang pendirian SMA adalah karena tokoh-tokoh pendiri yayasan mempunyai cita-cita menyelenggarakan lembaga pendidikan sampai setingkat perguruan tinggi. Akhirnya didirikanlah SMA Al Islam Krian. Tokoh-tokoh tersebut adalah H.M. Ichsan Yasin, H. Sry Soeparto, S.H., H. Mawardi, H. Ya’coeb Arifin, dan K.H. Thohir Soleh. Pada tahun 1967-1974 SMA Al Islam belum mendapat pengakuan dari pemerintah walaupun sudah berusaha untuk mengajukan. Akibat  belum adanya pengakuan tersebut membuat SMA Al Islam belum bisa menyelenggarakan  ujian negara (semacam EBTANAS) sendiri.  Oleh karena itu, pada tahun 1967-1974 SMA Al Islam bergabung dengan LPPU di Surabaya. Penggabungan tersebut berhasil dilakukan salah satunya karena kepala SMA Al Islam waktu itu yaitu Sry Soeparto, B. A. juga merupakan kepala LPPU tersebut.

Pada tahun 1974 Mas’ud Dimyati, B. A. selaku sekretaris Yayasan Perguruan Al Islam Krian pada waktu itu, kembali mengajukan pengakuan ke KABID Pendidikan Menengah Umum tingkat atas (PMUA) Kanwil Dikbud Jatim. Syarat-syaratnya dapat dipenuhi oleh SMA Al Islam sehingga di tahun tersebut SMA Al Islam mendapat pengakuan pemerintah. Seiring dengan didapatkannya pengakuan dari pemerintah, akhirnya pada tahun 1975 SMA Al Islam dapat menyelenggarakan EBTA sendiri. Tahun 1975 SMA Al Islam ditunjuk sebagai subrayon penyelenggara EBTA yang diikuti oleh SMA Persatuan Tulangan dan SMA Muhammadiyah Mojosari.

Pada tahun 1967 SMA Al Islam bertempat di gedung yang terletak di Jalan Raya 572 Krian dan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajarnya dimulai siang hari (sekolah masuk siang). Pada tahun 1971 SMA Al Islam pindah ke Jeruk Gamping menyewa gedung milik masyarakat Desa Jeruk Gamping sehingga kegiatan belajar mengajar pun bisa dimulai pagi hari (sekolah masuk pagi).

Kepala sekolah pertama SMA Al Islam adalah Sry Soeparto, B.A. yang menjabat dari tahun 1967-1974. Tenaga pengajar pada tahun-tahun awal pendirian adalah tenaga sukarela yang berprofesi sebagai dokter, antara lain: dr. Ny. Nurachman, dr. Toni, dan dr. Harun . Selain para dokter tersebut, tenaga pengajar juga berasal dari tenaga pengajar yang berdomisili di sekitar Krian yaitu Solichin Ali, Sudono, M. Syafi’i Chayat, Ali Muchtar, Mas’ud Dimyati, Tutik Budiarti, Sudjai, dan Mukadji. Di tahun-tahun awal pendiriannya, inventaris yang dimiliki SMA Al Islam  hanya bangku, meja, kursi, papan tulis, dan almari.

Pada tahun-tahun berikutnya, Kepala SMA Al Islam adalah sebagai berikut. Drs. H. Mas’ud Dimyati memimpin pada tahun 1975. Drs. H. Ali Muchtar memimpin pada tahun 1975-1976. Dr. H. Sutijono, M.M memimpin dari tahun 1976-2019. Setelah Bapak Sutijono, SMA Al Islam dipimpin oleh Drs. Suharyono AZ sampai sekarang.

Pada tahun 1967-1975 pengelolaan dana SMA Al Islam menggunakan sistem desentralisasi artinya dana  yang diperoleh SMA Al Islam sepenuhnya digunakan untuk kepentingan operasional SMA AL Islam Krian. Untuk kepentingan sistem itu maka ditunjuk bendahara yaitu Siti Aminah Subagijo. Tugas Bendahara adalah menampung pembayaran uang sekolah dari siswa dan membelanjakan untuk kepentingan sekolah serta untuk kepentingan honorarium guru. Pada tahun 1974, bendahara digantikan oleh Ali Muchtar. Pada perkembangannya kemudian pengelolaan dana dari sistem desentralisasi berubah menjadi sentralisasi.